Kamis, 05 April 2018

Pertumbuhan Ekonomi

PERTUMBUHAN EKONOMI
1.                  Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Pendapat mengenai definisi pertumbuhan ekonomi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a.    Menurut pandangan para ekonom klasik (Adam Smith, David Ricardo, Thomas Robert Malthus dan John Stuart Mill), maupun para ekonom neoklasik (Robert Sollow dan Trevor Swan), pada dasarnya ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu 
·                                             jumlah penduduk, 
·                                             jumlah stok barang modal, 
·                                             luas tanah dan kekayaan alam, dan 
·                                             tingkat teknologi yang digunakan. 

Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau berkembang apabila tingkat kegiatan ekonominya lebih tinggi daripada apa yang dicapai pada masa sebelumnya

b.    Prof. Simon Kuznet, mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan.

c.    M. P. Todaro mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk menghasilkan tingkat pendapatan nasional yang semakin besar.

d.    Menurut Budiono (1994), pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada kecenderungan (output perkapita untuk naik) yang bersumber dari proses intern perekonomian tersebut (kekuatan yang berada dalam perekonomian itu sendiri), bukan berasal dari luar dan bersifat sementara. Atau dengan kata lain bersifat self generating, yang berarti bahwa proses pertumbuhan itu sendiri menghasilkan suatu kekuatan atau momentum bagi kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode-periode selanjutnya

e.    Sadono Sukirno berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Sehingga untuk mengetahuinya harus diadakan perbandingan pendapatan naional dari tahun ke tahun, yang dikenal dengan laju pertumbuhan ekonomi 
2.         Pendapatan nasional merupakan salah satu tolak ukur kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sebuah negara. Meskipun tidak selalu menggambarkan keadaan yang sebenarnya, akan tetapi negara yang memiliki pendapatan nasional tinggi biasanya ditinggali oleh masyarakat yang makmur.
Istilah pendapatan nasional merujuk kepada pendapatan yang diterima oleh pelaku ekonomi yang ada dalam suatu negara dalam satu periode ekonomi tertentu (biasanya satu tahun). Pendapatan nasional dapat dihitung dengan beberapa cara yaitu melalui metode produksi, metode konsumsi dan metode pendapatan.

FAKTOR FAKTOR yang MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL
Kualitas Sumber Daya Manusia
Negara yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi tentu akan memiliki pendapatan nasional yang tinggi pula. Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki kualitas SDM yang tinggi. Walaupun Jepangtidak memiliki banyak potensi sumber daya alam jika dibandingkan dengan Indonesia, tetapi karena kualitas SDM-nya tinggi maka Jepang mampu menghasilkan pendapatan nasional yang tinggi pula sehingga tergolong sebagai negara maju.

Ciri-ciri SDM yang memiliki kualitas tinggi adalah:
1) memiliki bekal ilmu pengetahuan yang tinggi;
2) memiliki etos kerja yang baik (rajin, disiplin, jujur, tepat waktu, dan lainlain);
3) memiliki tingkat keterampilan yang baik;
4) menguasai teknologi dan informasi (seperti teknologi komputer, internet, dan bioteknologi).
5) menyukai tantangan dan perubahan.

Jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi besar kecilnya pendapatan nasional, faktor kualitas SDM memiliki peranan yang paling besar dalam menentukan besar kecilnya pendapatan nasional. Karena, jika kualitas SDM baik maka dapat dipastikan pengelolaan dan pengendalian faktor-faktor lain untuk mencapai kemakmuran dapat terlaksana dengan baik.


Potensi Sumber Daya Alam
Negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah jika dikelola dengan baik akan menghasilkan pendapatan nasional yang tinggi. Seperti halnya Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam tentu akan memiliki pendapatan nasional yang tinggi, seandainya potensi sumber daya alam dikelola dengan baik dan bertanggung jawab.


Jumlah Modal yang Digunakan
Jika suatu negara memiliki modal yang cukup untuk mengolah sumber daya alam yang tersedia, tentu pendapatan nasional negara tersebut akan meningkat. Sebaliknya, jika suatu negara kekurangan modal maka pendapatan nasional negara tersebut tidak optimal. Pada umumnya, jika suatu negara kekurangan modal (baik modal barang seperti mesin, maupun modal uang) maka negara tersebut akan mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya, biasanya dalam bentuk pendirian perusahaan-perusahaan. Akan tetapi, jika suatu negara memiliki banyak modal (terutama negaranegara maju) maka negara tersebut akan menanamkan sebagian modalnya ke negara lain yang diinginkannya.

Negara yang dijadikan tujuan penanaman modal oleh investor asing umumnya memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1) mempunyai SDA (Sumber Daya Alam) yang memadai;
2) keamanan dalam negeri terjamin;
3) memiliki undang-undang ketenagakerjaan yang kondusif;
4) lebih disukai yang memiliki tenaga kerja dengan upah yang murah;
5) memiliki pemerintahan yang baik dan kuat (stabil);
6) penegakan hukum berjalan lancar; dan
7) birokrasi yang tidak bertele-tele dalam penanaman modal asing.


Tingkat Teknologi yang Digunakan
Dengan teknologi sederhana, jumlah barang dan jasa yang dihasilkan relatif lebih sedikit. Akan tetapi dengan teknologi modern, jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tentu lebih banyak. Dengan demikian, penggunaan teknologi yang lebih modern akan meningkatkan perolehan pendapatan nasional.


Stabilitas Keamanan
Stabilitas keamanan yang buruk akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian pendapatan nasional suatu negara. Misalnya, jika sering terjadi kerusuhan, demonstrasi disertai kekerasan, peledakan bom, terorisme, perang antar suku, dan gerakan separatis, akan mengakibatkan berkurangnya pencapaian pendapatan nasional. Sebaliknya, jika stabilitas keamanan baik tentu akan mendorong kegiatan perekonomian sehingga jumlah pendapatan nasional akan meningkat.


Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap pencapaian pendapatan nasional. Jika suatu negara memiliki pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan berkualitas maka pemerintah negara tersebut pasti akan membuat kebijakan-kebijakan yang tepat, baik kebijakan di bidang politik maupun ekonomi. Kebijakan-kebijakan yang tepat dan disertai pelaksanaan yang bertanggung jawab tentu akan berpengaruh pada naiknya pendapatan nasional.


Keadaan Geografis dan Geologis
Suatu negara dengan letak geografis dan geologis tertentu, berisiko mengalami bencana alam yang berulang setiap tahunnya. Bencana alam seperti gempa bumi, topan, dan banjir, yang terjadi berulang-ulang akan merusak sarana dan prasarana yang ada. Kerusakan tersebut tentu berdampak pada berkurangnya pencapaian pendapatan nasional. Sebaliknya, negara yang tidak pernah (jarang) tertimpa bencana alam, tidak akan mengalami kerusakan-kerusakan yang berakibat pada berkurangnya pendapatan nasional.


Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Seperti kita ketahui, berdasarkan pendekatan pengeluaran khusus, untuk pe rekonomian tertutup sederhana, yaitu perekonomian yang belum melibatkan hubungan dengan luar negeri (ekspor dan impor) dan belum melibatkan kegiatan pemerintah, pendapatan nasional hanya terdiri dari konsumsi (C) dan tabungan (S).

3.      Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah produksi barang dan jasanya meningkat. Dalam dunia nyata, amat sulit untuk mencatat jumlah unit barang dan jasa yang dihasilkan selama periode tertentu. Kesulitan itu muncul bukan saja karena jenis barang dan jasa yang dihasilkan sangat beragam, tatapi satuan ukurannya pun berbeda. Menurut saya, negara dapat dikatakan makmur dan juga rakyatnya pun dapat dijamin kesejahteraan jika memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi alasannya adalah karena tanpa pertumbuhan tidak akan terjadi peningakatan kesejahteraan, kesempatan kerja, produktivitas dan distribusi pendapatan. Pertumbuhan ekonomi juga penting untuk mempersiapkan perekonomian menjalani tahapan kemajuan selanjutnya.



 SOURCE:
Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro: Sebuah Pengantar, Edisi Kelima. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2018.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar