1.
Sistem ekonomi merupakan cara yang dipakai oleh suatu negara
untuk menyelesaikan atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi. Setiap negara
memiliki sistem ekonomi yang berbeda-beda, tergantung dari situasi dan
kondisi yang sedang terjadi pada negaranya.
Menurut Gilarso
Sistem ekonomi adalah
keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para
produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan
dalam bidang ekonomi dapat dihindari.
Menurut Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi adalah
sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit
ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan
berinteraksi melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.
2.
MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi di dunia terdiri dari 5 macam:
1. SISTEM EKONOMI
TRADISIONAL
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri
1.
Belum ada pembagian kerja
2.
Pertukaran dengan sistem barter
3.
Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
4.
Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
5.
Bertumpu pada sektor agraris
6.
Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin
Kebaikan
·
Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
·
Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
·
Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak
jujur
Kelemahan
·
Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
·
Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
·
Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi
kebutuhan
·
Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
2. SISTEM EKONOMI KERAKYATAN
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut :
1.
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas
kekeluargaan.
2.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4.
Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan
permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap
kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
5.
Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara.
6.
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
7.
Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
8.
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara
diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan
umum.
Sedangkan ciri
negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus di hindarkan di
antaranya sebagai berikut :
1.
Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi
terhadap manusia dan bangsa lain.
2.
Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat
dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar
sektor negara.
3.
Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
3. SISTEM EKONOMI LIBERAL
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Ciri-ciri :
·
Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
·
Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
·
Adanya persaingan bebas.
·
Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
·
Modal memegang peran penting.
·
Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
Kebaikan
1.
Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang
diproduksi.
2.
Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
3.
Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
4.
Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Keburukan
1.
Menimbulkan persaingan tidak sehat.
2.
Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
3.
Menimbulkan monopoli.
4.
Terdapat eksploitasi SDM.
5.
Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.
4. SISTEM EKONOMI TERPUSAT/SOSIALIS
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri
·
Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
·
Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
·
Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
·
Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
Kebaikan
·
Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
·
Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
·
Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan
pengendalian harga.
Keburukan
·
Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki
pilihan.
·
Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
·
Tidak terdapat kebebasan individu.
5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN (SOSIALIS DAN LIBERALIS)
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ciri-ciri
·
Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
·
Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.
Kebaikan
·
Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
·
Fluktuasi harag dapat lebih terkendali.
·
Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.
Keburukan
·
Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
·
Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang
merugikan masyarakat.
3. Negara di seluruh
dunia ini bebas untuk menganut sistem ekonomi dari mulai sistem ekonomi
tradisional sampai sistem ekonomi campuran. Hal tersebut dapat menimbulkan
dampak positif dan dampak negative bagi negara. Menurut saya dampak positif
dari perbedaan ideology, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, dan sumber
daya alam terhadap sistem perekonomian adalah suatu negara pasti akan bersaing
dengan negara lainnya untuk dapat memajukan perekonomiannya dan juga akan
mensejahterakan masyarakatnya juga dengan memilih sistem ekonomi yang tepat
sesuai dengan ideology, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian dan juga
sumber daya alam tersebut. Lalu dampak negative dari perbedaan ideology,
kondisi masyarakat, kondisi perekonomian dan sumber daya alam terhadap sistem perekonomian
adalah negara akan melakukan segala cara untuk dapat memajukan perekonomian
negara tersebut. Sebagai contoh penjajahan yang dilalukan oleh belanda terhadap
Indonesia. dll
SOURCE:
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-fungsi-dan-macam-macam-sistem-ekonomi
http://beristatus.blogspot.co.id/2013/03/macam-macam-sistem-ekonomi-di-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar