Kamis, 29 Maret 2018

SISTEM PEREKONOMIAN



1.     Sistem ekonomi merupakan cara yang dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi. Setiap negara memiliki sistem ekonomi  yang berbeda-beda, tergantung dari situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada negaranya.

Menurut Gilarso
Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.

Menurut Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.

2.     MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

Sistem ekonomi di dunia terdiri dari 5 macam:

1. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL

Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.

Ciri-ciri

1.                  Belum ada pembagian kerja
2.                  Pertukaran dengan sistem barter
3.                  Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
4.                  Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
5.                  Bertumpu pada sektor agraris
6.                  Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin

Kebaikan

·                     Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
·                     Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
·                     Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur

Kelemahan

·                     Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
·                     Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
·                     Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
·                     Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan

2. SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.

Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut :


1.                  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas kekeluargaan.
2.                  Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.                  Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4.                  Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
5.                  Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
6.                  Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
7.                  Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
8.                  Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Sedangkan ciri negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus di hindarkan di antaranya sebagai berikut :

1.                  Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
2.                  Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
3.                  Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.

3. SISTEM EKONOMI LIBERAL

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.

Ciri-ciri :

·                     Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
·                     Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
·                     Adanya persaingan bebas.
·                     Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
·                     Modal memegang peran penting.
·                     Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.

Kebaikan


1.                  Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
2.                  Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
3.                  Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
4.                  Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Keburukan

1.                  Menimbulkan persaingan tidak sehat.
2.                  Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
3.                  Menimbulkan monopoli.
4.                  Terdapat eksploitasi SDM.
5.                  Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.


4. SISTEM EKONOMI TERPUSAT/SOSIALIS
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

Ciri-ciri

·                     Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
·                     Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
·                     Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
·                     Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.

Kebaikan

·                     Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
·                     Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
·                     Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan pengendalian harga.

Keburukan

·                     Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
·                     Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
·                     Tidak terdapat kebebasan individu.


5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN (SOSIALIS DAN LIBERALIS)

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Ciri-ciri

·                     Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
·                     Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.

Kebaikan

·                     Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
·                     Fluktuasi harag dapat lebih terkendali.
·                     Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.

Keburukan

·                     Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
·                     Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.

3. Negara di seluruh dunia ini bebas untuk menganut sistem ekonomi dari mulai sistem ekonomi tradisional sampai sistem ekonomi campuran. Hal tersebut dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negative bagi negara. Menurut saya dampak positif dari perbedaan ideology, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, dan sumber daya alam terhadap sistem perekonomian adalah suatu negara pasti akan bersaing dengan negara lainnya untuk dapat memajukan perekonomiannya dan juga akan mensejahterakan masyarakatnya juga dengan memilih sistem ekonomi yang tepat sesuai dengan ideology, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian dan juga sumber daya alam tersebut. Lalu dampak negative dari perbedaan ideology, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian dan sumber daya alam terhadap sistem perekonomian adalah negara akan melakukan segala cara untuk dapat memajukan perekonomian negara tersebut. Sebagai contoh penjajahan yang dilalukan oleh belanda terhadap Indonesia. dll

SOURCE:
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-fungsi-dan-macam-macam-sistem-ekonomi
http://beristatus.blogspot.co.id/2013/03/macam-macam-sistem-ekonomi-di-indonesia.html



Rabu, 07 Maret 2018

PEMBANGUNAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI

TUGAS 1

1.      PEMBANGUNAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI

A. Pembangunan ekonomi adalah sebuah proses yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perkapita penduduk atau masyarakat di sebuah negara dalam jangka panjang yang disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tersebut akan memberikan perubahan pada masyarakat, baik itu dari sisi teknologi, mindset masyarakat, maupun kelembagaan.
Pengertian Pembangunan Ekonomi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli ilmu ekonomi pernah menjelaskan tentang pengertian Pembangunan Ekonomi, diantaranya adalah:
1. Sadono Sukirno (1996)
Pengertian Pembangunan Ekonomi menurut Sadono Sukirno adalah upaya meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi real dengan melakukan penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi, dan manajemen.

2. Adam Smith
Pengertian Pembangunan Ekonomi menurut Adam Smith adalah proses perpaduan atau kombinasi antara pertumbuhan penduduk (pendapatan perkapita) dan kemajuan teknologi.
3. Prof. Meier
Pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Meier adalah proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam jangka waktu yang panjang.
4. Schumpeter (Suryana, 2000:5)
Pembangunan ekonomi adalah perubahan dalam lapangan industri dan perdagangan yang berkaitan dengan pendapatan perkapita dan pendapatan nasional dimana proses tersebut terjadi secara spontan dan tidak terputus-putus.
5. Irawan (2002: 5)
Pembangunan ekonomi menurut Irawan adalah berbagai usaha yang dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup suatu negara yang diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita.

B. Pengertian pertumbuhan ekonomi adalah sebuah kondisi dimana meningkatnya pendapatan karena terjadi peningkatan produksi barang dan jasa. Peningkatan pendapatan tersebut tidak dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk, dan dapat kita lihat dari output yang meningkat, perkembangan teknologi, dan berbagai inovasi di bidang sosial.
Pertumbuhan Ekonomi juga dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan perekonomian negara dalam jangka waktu tertentu untuk menuju kondisi ekonomi yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi identik dengan kenaikan kapasitas produksi yang diwujudkan melalui kenaikan pendapatan nasional.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli Ilmu Ekonomi

Beberapa ahli di bidang ilmu ekonomi pernah memberikan penjelasan tentang pengertian ekonomi, diantaranya adalah:

1. Adam Smith

Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith adalah perubahan tingkat ekonomi pada suatu negara yang bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka output atau hasil dari suatu negara akan ikut bertambah.

2. Sadono Sukimo (1985)

Menurut Sadono Sukimo, pengertian pertumbuhan ekonomi adalah perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi, maka harus dilakukan perbandingan pendapatan nasional negara dari tahun ke tahun, yang kita kenal dengan laju pertumbuhan ekonomi.

3. Budiono (1994)

Menurut Budiono, pengertian pertumbuhan eknomoi adalah sebuah proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada peningkatan output yang bersumber dari proses intern perekonomian itu sendiri dan sifatnya sementara.
Artinya, pertumbuhan tersebut sifatnya self generating yang menghasilkan suatu kekuatan atau momentum untuk kelangsungan pertumbuhan ekonomi di periode berikutnya.

4. M. P. Todaro

Menurut Budiono, definisi pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses yang mantap dimana kapasitas produksi suatu perekonomian mengalami peningkatan sepanjang waktu dan menghasilkan peningkatan pendapatan nasional.

5. Prof. Simon Kuznets

Menurut Prof. Simon Smith Kuznets, arti pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan sebuah negara untuk menyediakan berbagai jenis barang ekonomi kepada masyarakatnya. Kemampuan tersebut tumbuh seturut dengan perkembangan teknologi, ideologi, dan penyesuaian kelembagaan negara tersebut.

6. Menurut Para Ekonom Klasik

Beberapa ekonom klasik (Adam Smith, David Ricarado, Thomas Robert Malthus, dan John Stuart Mill) dan juga ekonom neoklasik (Robert Sollow, Trevor Swan), setidaknya ada empat faktor yang mempengaruhi eknomi sebuah negara, diantaranya:
·         Jumlah penduduk
·         Jumlah stok barang modal
·         Luas tanah dan kekayaan alamnya

·         Kemajuan teknologi

2. Menurut saya yang lebih penting adalah pemerataan ekonomi karena pemerataan ekonomi mencakup seluruh wilayah untuk dapat maju sedangkan pertumbuhan ekonomi hanya berfokus atau bertumpu  pada satu titik saja. Tetapi pemerataan ekonomi tidak boleh disalurkan secara merata atau disamakan, karena mengingat kondisi atau kebutuhan tiap-tiap daerah itu berbeda-beda.  Dalam pemerataan yang akan dituju, perlu diperhitungkan  secara cermat kondisi setiap daerah-daerah yang dituju untuk menentukan  sistem alokasinya. Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan pemerataan ekonomi sehingga hasilnya tidak hanya dinikmati oleh beberapa orang saja tetapi mencakup semua orang.
Yang akan saya lakukan untuk dapat mewujudkan pemerataan ekonomi adalah dengan cara peningkatan kualitas sumber daya manusia, saya juga akan membangun beberapa infrastuktur yang mendukung, dan yang terakhir saya juga tentunya akan memberikan bantuan bantuan social






SOURCE: