Selasa, 01 Mei 2018

PEMBANGUAN BEBERAPA SEKTOR

1.      A. SEKTOR INDUSTRI

Industri mempunyai dua arti, yang pertama dapat berarti himpunan perusahaan-perusahaan sejenis Industri mempunyai dua arti, yang pertama dapat berarti himpunan perusahaan-perusahaan sejenis. Kedua, industri dapat pula merujuk kesuatu sektor ekonomi yang didalamnya terdapat kegiatan produktif yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.
Kelebihan:
1.    Akan memunculkan potensi yang dimiliki tiap-tiap daerah
2.    Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan
3.    Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastuktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas 
4.    Memperluas lapangan kerja
5.    Meningkatkan pendapatan daerah yang berujung pula pada meningkatnya pendapatan nasional

Kekurangan:
1.                  Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam
Kalahnya investor domestic dengan investor asing


B. SEKTOR PERTANIAN

Pengertian pertanian dalam arti sempit hanya mencakup pertanian sebagai budidaya penghasil tanaman pangan padahal kalau kita tinjau lebih jauh kegiatan pertanian dapat menghasilkan tanaman maupun hewan ternak demi pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Kelebihan:
1.    Terciptanya kestabilan ekonomi Indonesia dengan adanya REPELITA
2.    Berkembangnya kemampuan petani dalam hal pengolahan lahan maupun produksi bahan pangan menjadi lebih modern
3.    Terjadinya peningkatan produksi hasil pertanian yang menjadikan Indonesia berhasil bangkit dari masalah kebutuhan pangan dengan menciptakan swasembada pangan
4.    Terciptanya kualitas sumber daya manusia yang lebih kompeten dan menghasilkan
Kekurangan:

1.    Timbulnya kesulitan untuk mengatasi dampak dari kemajuan pengolahan tanaman yang lebih modern
2.    Petani menjadi tertinggal kerena kurangnya penyuluhan pertaniankepada para petani
Terjadi keterbelakangan subsektor selain pangan dikarenakan pemerintah


C. SEKTOR JASA
Kelebihan: Dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering

Kekurangan: Pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastic


1.    Menurut tanggapan saya mengenai “ pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan tidak akan menghiraukan kelestarian lingkungan”, saya kurang sutuju dengan adanya pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan tidak menghiraukan kelestarian lingkungan, jika kita terus menerus mengejar pertumbuhan tanpa melihat apa dampak yang disebabkannya maka hal tersebut tidak boleh dilakukan saat ini. Lingkungan atau alam adalah factor yang penting juga karena alam merupakan salah satu factor produksi yang nantinya akan mempengaruhi atau mempercepat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jika alam tersebut rusak akibat pembangunan maka salah satu factor yang mempercepat pertumbuhan yaitu produksi nasional yang akan menambah pendapatan nasional akan hilang karena sumber daya alam merupakan factor penting yang mempercepat pertumbuhan ekonomi di suatu negara tersebut.


1.    Faktor-faktor Pendorong Industrialisasi

1.      KONDISI DAN STRUKTUR AWAL EKONOMI DALAM NEGERI
         Suatu Negara yang pada awal pembangunan ekonomi atau industrialisasinya sudah memiliki industri-industri primer atau hulu seperti besi dan baja, semen, petrokimia, dan industri-industri tengah(Antara hulu dan hilir), seperti industri barang modal(mesin) dan alat-alat produksi yang relatif kuatakan mengalami proses industrialisasi yang lebih pesat dibandingkan Negara yang hanya memiliki industri-industri hilir atau ringan.
2.      BESARNYA PASAR DALAM NEGERI YANG DITENTUKAN OLEH KOMBINASI ANTARA JUMLAH POPULASI DAN TINGKAT PN RIIL PER KAPITA
         Pasar dalam negeri yang besar, seperti Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang merupakan salah satu faktor perangsang bagi pertumbuhan kegiatan-kegaiatan ekonomi, termasuk industri, karena pasar yang besar menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi(dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya mendukung). Jika pasar domestic kecil, maka ekspor merupakan alternatif satu” nya untuk mencapai produksi optimal.
3.      CIRI INDUSTRIALISASI
         Yang dimaksud disini adalah antara lain cara pelaksanaan industrialisasi, seperti misalnya tahapan dari dari implementasi, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan sektor industri, dan insentif yang diberikan, termasuk insentif kepada investor.
4.      KEBERADAAN SDA
         Ada kecenderungan bahwa Negara-negara yang kaya SDA, tingkat diversifikasi dan laju pertumbuhan ekonominya relatif lebih rendah, dan Negara tersebut cenderung tidak atau terlembat melakukan industrialisasi atau prosesnya berjalan relatif lebih lambat dibandingkan Negara-negara yang miskin SDA.
5.      KEBIJAKAN STRATEGI PEMERINTAH
         Pola industrialisasi di Negara yang menerapkan kebijakan subtitusi impor dan kebijakan perdagangan luar negeri yang protektif(seperti Indonesia terutama selama pemerintahan Orde Baru hingga krisis terjadi) berbeda dengan di Negara yang menerapkan kebijakan promosi ekspor dalam mendukung industri nya.


4. KEMITRAAN, KEAGENAN, WARALABA, SUBKONTRAK
Kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan usaha oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan



Keagenan adalah hubungan berkekuatan secara hukum yang terjadi bilamana dua pihak bersepakat membuat perjanjian dimana salah satu pihak yang dinamakan “pemilik” (principal) dengan syarat bahwa pemilik tetap mempunyai hak untuk mengawasi agentnya mengenai kewenangan yang direncanakan kepadanya


Waralaba ialah Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis (franchise) dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.


Subkontrak adalah pengaturan di mana kontrak bisnis satu pihak sebagian atau seluruh bagiannya dikontrakkan lagi ke pihak lain. Bisnis seringkali mensubkontrakkan jika mereka kurang memiliki keahlian atau sumber daya untuk menyelesaikan sebuah proyek.









Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro: Sebuah Pengantar, Edisi Kelima. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2018.